Pengasuhan anak masa pandemi memerlukan beberapa strategi sebagai berikut : 1. Buat rencana kegiatan yang menyenangkan dengan anak. 2. Berikan reward dan punishment. 3. Menjadi pendengar yang baik.
Mengasuh anak bukanlah perkara mudah. Terlebih di masa pandemi ini. Masa dimana ruang gerak kita terbatas demi mencegah penularan virus covid 19. Sementara pada hakikatnya kebutuhan anak usia dini yang paling dasar adalah kebutuhan akan bermain dan mengeksplorasi lingkungan.
Jangan jadikan masa pandemi sebagai alasan untuk kita sebagai orang tua mati gaya dalam pengasuhan anak. Justru jadikan masa seperti ini untuk lebih bisa memahami apa yang ada dalam pikiran anak–anak.
Berikut tips pengasuhan anak di masa pandemi.
1. Buat rencana kegiatan yang menyenangkan
Agar pengasuhan anak di masa pandemi bisa terlaksana sesuai dengan yang kita inginkan, ada baiknya kita buat rencana kegiatan sehari–hari. Rencana kegiatan dibuat mulai dari anak bangun tidur sampai tidur lagi. Setting kegiatan yang ada unsur bermainnya. Karena pada hakikatnya anak sangat suka akan bermain.
Selipkan dantara kegiatan bermain, waktu untuk menyelesaikan tugas sekolah yang menjadi kewajiban anak. Usahakan kegiatan yang menyenangkan seperti bermain plastisin, berkebun, memasak dan lain–lain dilakukan setelah anak menyelesaikan tugas–tugas dari sekolah. Jadikan kegiatan yang menyenangkan tersebut sebagai reward atas usaha anak menyelesaikan tugasnya.
2. Pengasuhan anak di masa pandemi dengan Memberikan Reward dan Punishment
Pengasuhan anak salah satu tipsnya adalah saat anak melakukan suatu kegiatan yang sudah disepakati dengan hasil yang memuaskan, orang tua segera memberikan reward. Reward tidak selalu harus berupa barang. Tapi bisa berupa ungkapan rasa bangga atau pelukan hangat. Misalnya pada saat anak selesai membuat tugas dari gurunya, segera berikan reward. Walaupun tugas sekolah merupakan kewajiban anak sebagai siswa, tapi tidak ada salahnya orang tua memberikan apresiasi. Itu akan membuat anak merasa dihargai usahanya.
Sebaliknya saat anak melakukan kesalahan, orang tua segera memberikan teguran. Jangan sampai kesalahan sepele yang anak buat dibiarkan sehingga menjadi suatu kebiasaan buruk. Misalnya buang angin di sembarang tempat. Jika orang tua tidak menegur, maka anak akan menganggap perilaku mereka sah–sah saja.
Perbailki kesalahan anak atau perilakunya sesegera mungkin. Ingatlah pepatah yang mengatakan besi ditempa saat panas. Kenapa? untuk memudahkan membentuk besi seperti yang kita inginkan. Itu artinya perbaiki kesalahan atau kekeliruan anak segera mungkin sehingga anak bisa memperbaiki kesalahannya.
Jika kesalahan anak berakibat merugikan seperti tidak mengumpulkan tugas, orang tua boleh memberikan punishment untuk anak. Tetapi usahakan punishment tersebut tidak berupa penyiksaaan fisik. Punishment bisa berbentuk pengurangan jam menonton tivi, pengurangan main HP dan lain– ain.
Inti dari punishment adalah mengurangi atau menghilangkan sementara kegiatan yang anak suka.
Dengan begitu akan memberikan effect jera kepada anak, sehingga diharapkan anak tidak akan mengulangi lagi kesalahan yang sama.
3. Menjadi pendengar yang baik
Biasanya selama ini orang tua selalu ingin semua perkataanya yang biasanya berupa instruksi didengar dan dilakukan anak. Saatnya orang tua harus mau mendengarkan apa yang ada dalam pikiran anak. Apabila orang tua sibuk bekerja, gunakan HP untuk chating dengan anak.
Sebagai pembuka orang tua bisa menceritakan kegiatannya hari itu. Kemudian menanyakan kegiatan yang anak lakukan saat itu. Apabila orang tua sudah mau berbagi cerita dengan anak, InsyaAllah anak akan senang hati berbagi cerita dengan orang tuanya.
Untuk ibu yang tidak bekerja, gunakan waktu santai untuk berbicara dari hati ke hati dengan anak. Seperti saat menjelang tidur malam . Luangkan waktu walaupun hanya beberapa menit saja. Ingat, jaga mulut kita untuk tidak banyak berbicara. Siapkan kedua telinga kita untuk mendengar curahan hati mereka.
Demikian tips pengasuhan anak di masa pandemi ini. Semoga bermanfaat.
Oleh : SYARIFAH HANUM, S.Pd
Guru SD Silaturahim Islamic School dan Koordinator ABK
SMPIT-SMAIT Insan Mandiri Cibubur