Sosialisasi Pencegahan Kekerasan dan Perundungan di SD Silaturahim Islamic School
Cibubur, 3 November 2023 – Sekolah adalah tempat yang selayaknya memberikan lingkungan yang aman dan nyaman bagi siswa untuk belajar dan berkembang. Dalam upaya untuk memastikan bahwa lingkungan di SD Silaturahim Islamic School tetap bebas dari kekerasan dan perundungan, sebuah sosialisasi penting diadakan pada Jum’at, 3 November 2023. Sosialisasi ini disi oleh Bapak Dr. Ridjal Junaidi Kotta, Ketua Jamiiyah Walidain SD Silaturahim, dan melibatkan seluruh siswa, guru, serta pengurus Jamiiyah.
Tema acara ini adalah “Sekolah Asyik Tanpa Mengusik,” yang menekankan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari perundungan. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran terhadap perilaku-perilaku yang tidak baik di sekolah, seperti perundungan (bullying) dan kekerasan. Berikut ini adalah rangkuman dari materi yang disampaikan dalam sosialisasi ini:
Jenis-jenis Perilaku yang Tidak Baik di Sekolah:
Perundungan (Bullying): Ini adalah perilaku agresif yang sengaja ditujukan kepada orang lain dengan tujuan menyakiti, merendahkan, atau membuat mereka merasa tidak nyaman. Jenis-jenis perundungan mencakup kontak fisik, kontak verbal, perilaku non-verbal, dan perilaku non-verbal tidak langsung.
Cyberbullying:
Materi juga mencakup penjelasan tentang cyberbullying, yaitu bentuk perundungan yang terjadi melalui media sosial, pesan teks, atau platform online lainnya. Pesan-pesan yang menghina, ancaman, atau menjatuhkan harga diri orang lain merupakan contoh-contoh dari cyberbullying.
Dampak Perundungan dan Bullying:
Sosialisasi ini membahas dampak negatif dari perundungan dan bullying, seperti kerusakan emosional, psikologis, dan bahkan fisik yang bisa dialami oleh korban. Dampak ini bisa berlangsung hingga jangka panjang dan memengaruhi prestasi akademik, kesejahteraan mental, dan kesehatan fisik siswa.
Cara Mencegah Terjadinya Bullying:
Untuk mencegah terjadinya perundungan, sosialisasi ini memberikan sejumlah langkah preventif, termasuk: a) Mendorong komunikasi terbuka: Siswa diajarkan untuk berbicara tentang pengalaman mereka dan mendengarkan teman sekelas dengan empati. b) Melaporkan perundungan: Siswa diingatkan bahwa penting untuk melaporkan setiap kasus perundungan kepada guru atau staf sekolah yang dapat mengambil tindakan yang sesuai. c) Pendidikan empati dan penghargaan terhadap perbedaan: Siswa didorong untuk memahami perbedaan di antara mereka dan menghargai keragaman dalam lingkungan sekolah. d) Pembentukan Tim Anti-Bullying: Sekolah berencana untuk membentuk tim anti-bullying yang akan bekerja sama dengan guru dan siswa untuk mencegah perundungan dan memberikan dukungan kepada korban.
Dalam akhir sosialisasi, Bapak Dr. Ridjal Junaidi Kotta menekankan bahwa kebersamaan dan kolaborasi antara seluruh komunitas sekolah sangat penting untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan bebas dari perundungan. Semua peserta diharapkan akan aktif berpartisipasi dalam upaya mencegah kekerasan dan perundungan serta memastikan bahwa SD Silaturahim Islamic School tetap menjadi tempat yang mendukung pertumbuhan positif dan kesejahteraan siswa.
Sosialisasi Pencegahan Kekerasan dan Perundungan di SD Silaturahim Islamic School
Oleh: Ngatijo (Humas YPSJ)