Miiko referensi pendidikan karakter anak abad 21 yang ringan, tidak menggurui, menghibur namun sangat dalam dan penuh makna.
Salah satu buku yang saya baca kembali sejak #dirumahaja adalah komik Jepang. Judulnya Hai, Miiko! Saya lupa persisnya kapan mulai gandrung sama si Miiko ini. Tapi seingat saya bermula ketika murid di kelas saya, belasan tahun lalu membawa komik ke sekolah dan membacanya saat jam istirahat. Sebagai bu guru di Sekolah Dasar Silaturahim Islamic School, saya kepo dong komik apakah yang dia baca, kok senyum-senyum sendiri? Sesuai ga dengan umurnya, apa sih ceritanya, maka saya ikutan membaca juga. Anak-anak perempuan di kelas saya ternyata penggemar Miiko. Nah sejak itulah kami makin akrab karena sering ngobrolin si Miiko dkk nya. Dan ternyata anak-anak senang sekali melihat bu gurunya ikut menyukai apa yang mereka suka.
Terus, siapa sih Miiko? Miiko adalah tokoh utama komik bergendre anak-anak, karya komikus wanita Ono Eriko aslik Jepang. Eriko Ono mulai membuat komik Hai Miiko Kocchi Muite Miiko sejak tahun 1995 yang merupakan kelanjutan dari komik sebelumnya yaitu Namaku Miiko Miiko desu yang diterbitkan oleh Shogakukan Jepang. Tanggal 1 Maret 1996, Eriko Ono mendapat penghargaan sebagai komikus paling berprestasi dari penerbit Shogakukan. Sampai sekarang sudah ada 32 volume komik Miiko, yang setiap akhir tahun menerbitkan komik barunya.
Komik Hai, Miiko! menggambarkan kehidupan seorang anak perempuan kelas empat – lima SD yang energik, ceria dan punya banyak sahabat, bernama lengkap Yamada Miiko. Teman-teman memanggilnya Miiko.
Di dalam komiknya, Ono Eriko sang komikus dengan lucu, menarik dan cerdas menceritakan kehidupan sehari-hari Miiko bersama teman-teman dan sahabatnya. Kehidupan anak SD yang gemar bermain dan kewalahan dengan pelajaran di kelas.
Saya sendiri menyukai Miiko karena jatuh cinta pada karakter Miiko. Ceria, baik hati, penuh energi dan banyak teman. Padahal Miiko bukan anak yang menonjol dalam segala pelajaran apalagi matematika.
Miiko lebih suka baca komik, bermain, membuat kue, makan banyak, berenang dan membantu sahabatnya Mari-chan membuat komik. Matematika, menulis dan pelajaran lain jangan ditanya, Miiko harus berjuang keras untuk mendapatkan nilai cukup. Tetapi hebatnya Miiko adalah ia anak yang sering mendamaikan teman yang bermusuhan, walau pendek dan mungil ia sering diminta memimpin berbagai acara di sekolahnya. Walau Miiko sering remedial matematika, ia anak yang selalu punya ide kreatif dalam menghadapi masalah. Walaupun sering kehabisan uang jajan ia selalu punya cara untuk membuat hadiah buat mama papa dan sahabatnya. Walaupun tak sepandai sahabatnya Mari-chan membuat komik, tapi Miikolah yang banyak membantu Mari saat membuat komik.
Walaupun tidak bisa berenang, Miiko bekerja keras selama musim panas berlatih gaya bebas agar bisa mewakili kelasnya dalam classmeting.
Walapun Miiko tidak sepandai Yukko sahabatnya dalam pelajaran, tapi Miikolah sahabat tempat Yukko menemukan solusi masalahnya. Walaupun nilai raportnya selalu pas saja dan banyak catatan dari pak guru namun Miiko adalah siswa yang selalu hadir di sekolah dan disukai banyak teman. Bahkan mendapat memghargaan siswa sebagai siswa paling rajin ke sekolah.
Serunya selama membaca komik Miiko, saya menemukan sesuatu yang menarik. Ada Hidden kurikulum di dalam setiap jilid Miiko. Entah disadari atau sengaja Ono Eriko sang komikus memasukan banyak sekali contoh bagaimana 21 Century life skill diaplikasikan dalam keseharian anak kelas 5 sekolah dasar. Banyak sekali digambarkan atau diceritakan bagaimana Miiko dengan kepandaian berkomunikasinya, mendamaikan, membujuk, memotivasi, mengajak teman-temannya berkerja sama menyelesaikan masalah seputar mereka secara kreatif ala anak sekolah dasar. Penasaran kan? Baca deh Miiko
Menurut Ono Eriko, sang komikus walaupun tokoh – tokohnya fiktif namun peristiwa dan kejadiannya banyak menggambarkan pengalaman pribadinya saat dia bersekolah dasar dan diperkaya dengan masa anak sekolah dasar yang kekinian. Sehingga walaupun ditulis oleh seorang ibu, yang sudah memiliki anak-anak yang dewasa namun komik Miiko tetap up to date untuk dibaca bahkan sampai sekarang.
Ono sendiri tidak menyangka bahwa penggemarnya ternyata bukan hanya anak SD, tetapi juga banyak yang sudah ibu-ibu, seperti saya hihi.
Walaupun banyak yang berpendapat bahwa komik tidak bisa dijadikan referensi, saya justru sebaliknya. Komik Miiko referensi pendidikan karakter abad 21 yang ringan, tidak menggurui, menghibur namun sangat dalam makna.
Oleh: Shanti Hayuningtyas, S. Si (Kepala Sekolah SD Silaturahim Islamic School)