Ahmad Faqieh sang jawara berhitung, Faqieh begitulah dia disapa oleh orang-orang disekitarnya. Siswa yang sekarang duduk di bangku kelas 5 di SD Silaturahim Islamic School ini merupakan putra tunggal dari Bapak Zaldi Nasir dan Ibu Irfany Albaar. Dalam kesehariannya dia sama dengan anak seumurannya, energik, supel dan ramah kepada setiap orang. Faqieh adalah salah satu siswa yang berbakat dalam bidang akademis, dia anak yang senang sekali belajar matematika dan memiliki hobby mengotak – atik gadget.
Sebelum naik ke kelas 5, Faqieh selalu senang mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan hitung menghitung, dia merasa tertantang sekali mengerjakan soal – soal yang pelajaran di tingkat yang lebih tinggi. Setiap momen belajar matematika selalu menjadi hal yang selalu dia nantikan. Faqieh bercita cita untuk menjadi seorang software engineer karena terinspirasi dari Kakak sepupunya.
Ibunda Faqieh bercerita kalau sejak dulu Faqieh sudah menunjukkan ketertarikan terhadap matematika, begitu masuk SD dia suka mengerjakan soal-soal matematika yang ada di koran Republika, bahkan Faqieh juga suka membeli buku matematika untuk tingkat SMP. Bunda Faqieh juga bilang, “ Sebenarnya hobby Faqieh yang utama adalah membaca, karena di rumah kami tidak izinkan Faqieh untuk nonton televisi, kami tidak memiliki channel tv di rumah. Sebelum pandemi Faqieh itu gadget free dan hingga sekarang Faqieh tdk diizinkan main game, itu semua digantikan dengan buku. Dulu Faqieh juga sempat hobi menulis puisi, ada beberapa karyanya masih kami simpan, tapi hobi itu mati sejak Faqieh kelas 3. Faqieh juga hobby main sepak bola bahkan sempat bercita –cita menjadi pemain sepak bola”.
Seiring waktu berjalan minat Faqieh terhadap matematika semakin terlihat. Faqieh pun bergabung dengan KPM (Klinik Pendidikan Mipa) yaitu lembaga pendidikan yang berfokus pada matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam sejak kelas 3 sampai sekarang. Disana Faqieh mulai dari kelas regular, kemudian naik tingkat ke kelas MNR, kelas berbakat C, B hingga kelas A. Bahkan Faqieh sekarang sudah mencapai kelas istimewa, dimana setiap naik level ada seleksi yang harus di hadapi Faqieh.
Pada tanggal 8 Agustus 2021, KPM mengadakan seleksi untuk naik ke level istimewa dan alhamdulillah Faqieh terpilih untuk ikut perlombaan dalam ajang International Mathematic Contest (IMC) Singapore 2021 pada tanggal 29 Agustus 2021 lalu. Sebelum mengikuti perlombaan, Faqieh mengikuti karantina selama seminggu, untuk mempersiapkan bagaimana tips dan trik lomba serta membahas soal-soal yang dikira keluar dalam lomba tersebut.
Ahmad Faqieh juga sempat mengikuti beberapa lomba lain. Ada yang berhasil mendapat juara, ada juga yang belum berhasil. Tapi itu tidak menurunkan semangat Faqieh untuk terus mencoba, dan tidak menjadikan hal tersebut sebagai halangan. Terbukti bulan Juni lalu, Faqieh Juara 2 lomba membaca Alquran dan terjemahan dalam Bahasa inggris tingkat nasional.
Bunda Ahmad Faqieh selalu berpesan, “Push yourself to the limit, hasilnya terserah Allah”. Setiap hari setelah sholat subuh Faqieh kami wajibkan untuk membaca minimal 1 lembar Alquran dan muraja’ah hafalan, dan alhamdulillah Faqieh sudah hafal juz 30”. Selain itu Faqieh juga mengulang bacaan Alquran menggunakan metode Ummi setiap pagi, baru setelah itu melakukan aktivitas rutinnya.
Terakhir Bunda Faqieh selalu menekankan kepada Faqieh, bahwa soal-soal yang harusnya diselesaikan dalam waktu 3 jam, jika kita membaca Alquran maka In syaa Allah akan bisa diselesaikan lebih cepat. Dengan selalu menomorsatukan agama dan akhlak, apapun akan bisa lebih mudah untuk dicapai. Yang terpenting adalah semua hal yang dilakukan tersebut untuk mendapatkan ridho Allah SWT, dan ridho Allah tergantung dari ridho orang tua dan guru. “ Saya sangat concern dengan pelajaran agama dia sebenarnya, jadi saya bilang ke Faqieh kamu boleh jago matematika tapi ngajinya juga harus jago, itu baru keren”. Begitulah akhir percakapan Saya dengan Bunda nya Faqieh.
Kami sebagai gurumu akan selalu support hal-hal yang membuat kamu untuk maju, Semangat Faqieh, kamu anak berbakat. Jadikan kelebihan mu sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah, selalu ikuti nasehat orang tuamu dan jadilah kebanggaan mereka. Tinggikan lah cita-cita mu setinggi bintang dilangit, dan rendahkan hati mu serendah mutiara yang ada di dasar lautan.
Dari Gurumu
Rahayu