belajar dari rumah merepotkan oleh ayu istiqomah jelita sd silaturahim
belajar dari rumah merepotkan oleh ayu istiqomah jelita sd silaturahim

Belajar Dari Rumah Merepotkan

Belajar dari rumah merepotkan, itu adalah salah satu keluhan dari berbagai orang tua selama pandemi covid-19. Banyak orang tua merasa terbebani untuk mengemban tugas di rumah mengajarkan anaknya. Orang tua harus membagi kewajiban utamanya di rumah, bahkan tugasnya di kantor jika sebagai karyawan, mereka juga harus mengajarkan anaknya belajar. Itu salah satu yang membuat mereka sangat berat.

Banyak yang membuat strategi untuk mengajarkan anaknya dengan berbagai cara, salah satunya Ibu Laila, seorang Guru SD Silaturahim Islamic School dan juga menjadi orang tua dari dua anak. Ketika Ibu Laila menyelesaikan tugasnya menjadi guru, anaknya tetap disampingnya dengan menjalankan sebagai siswa.

Perjuangan Ibu Laila sebagai guru, ia lakukan dengan membuat video pembelajaran untuk memudahkan siswanya dapat memahami apa yang disampaikan. Selain itu, ia tambahkan dengan melakukan tatap muka melalui media daring (dalam jaringan), seperti zoom atau google meet. Sehingga tidak ada lagi kata “Belajar Dari Rumah Merepotkan”.

Tugas menjadi guru tetap Ibu Laila kerjakan, begitu pula tugas menjadi orang tua dengan mendampingi anaknya belajar untuk berada di sampingnya. Namun, belum tugas Ibu Laila yang lain di rumah, tidak perlu disebutkan satu persatu, karena namanya tugas rumah itu buanyaaaaaaaak sekali. J

Dengan membagi waktu, membuat ceklis urutan pekerjaan, dan mencentang daftar kegiatan yang telah dikerjakan, itu memudahkan untuk meminimalisir kerepotan dalam membagi tugas.

Ini adalah salah satu contoh orang tua yang bekerja sebagai guru, bagaimana untuk orang tua yang lain? Apakah bisa untuk membagi waktu juga dalam mengajarkan anaknya belajar? Apakah tugas orang tua untuk mencari nafkah terganggu dalam keseharian?

Semoga bagaimana pun situasi orang tua saat ini, kita semua bergandengan tangan, saling menguatkan satu sama lain, dan percaya bahwa keadaan ini akan segera berlalu.

Tidak ada yang abadi, begitupun beban berat dalam kehidupan. Seperti dikutip dari surat Al-inshirah “sesudah kesulitan pasti ada kemudahan, sesudah kesulitan ada kemudahan”. Kata itu sampai diulang dua kali. Itu artinya manusia yang hidup saat ini dan merasakan pandemi ini pasti bisa melaluinya. Serta semoga belajar dari rumah merepotkan itu akan berubah menjadi belajar yang menyenangkan.

 

Oleh: Ayu Istiqomah Jelita

Guru Kelas 5 Al Biruni SD Silaturahim Islamic School

Kunjungi : insanmandiri.sch.id

Leave a Reply