Doa yang bervisi, fenomena seorang berdoa pada umumnya hanyalah sebatas meminta keinginan pribadi seperti meningkatkan daya konsumsi pribadi seperti minta bisa Umroh, punya mobil terbaru atau rumah idaman.
Tapi bagaimana doa itu bisa mendapatkan manfaat jangka panjang tidak hanya jangka pendek seperti keinginan meningkatkan daya konsumsi pribadi, makanya doa itu harus bervisi untuk sampai akhir hayat.
Untuk doa yang bervisi seperti itu minta hidayah ke Allah supaya Allah membimbing kita agar ibadah kita secara hablum minannas itu semata-mata karena untuk ibadah secara hablum minallah.
Contoh doa yang memiliki visi :
“Ya Allah, bimbing aku untuk huznuzhon/ tawakallah terhadap masalah dan rezeki yg diberikan padaku supaya aku bisa meningkatkan segala kualitas diriku untuk kebahagian dunia dan akhirat.”
Lalu bagaimana doa kita supaya bervisi? maka Kita harus bisa analisa pribadi kita terlebih dahulu dengan analisa SWOT ( Strength , Weakness, Opportunity & Threat) :
1. Strength / kelebihan
Saya mudah beradaptasi dengan lingkungan yang baru sehingga mudah akrab dengan teman baru di lingkungan kerja baru.
2. Weakness / kelemahan
Saya mudah bosan dengan pekerjaan rutin sehingga saya gampang menunda pekerjaan saya.
3. Opportunity / kesempatan
Saya selalu diberikan kesempatan untuk memberikan ide untuk menyelesaikan masalah & melakukan ide saya untuk menyelesaikan masalah.
4. Threat / ancaman / tantangan
Ide saya kalah bersaingan dengan ide teman saya untuk menyelesaikan masalah, sehingga dengan analisa SWOT, secara tidak langsung kita intropeksi diri sendiri , analisa SWOT ini bisa dijadikan bahan dialog kita kepada Allah sehingga saat berdoa kepada Allah, keinginan kita bisa jadi doa yang bervisi masa depan hingga akhirat.
Dengan doa yang memiliki visi , Allah akan mengkaruniakan rezeki tidak hanya melalui kemampuan kita beriktiar mencari nafkah, tapi juga rezeki dari segala arah. Agar kita selalu ingat kepada Allah, bahkan masalah pun yang biasanya datangnya secara mendadak, dengan doa yang bervisi, insyaallah rencana yang kita buat dengan petunjuk Allah, kita bisa mengantisipasi suatu masalah bahwa hidup dan mati kita sudah diatur oleh Allah. Waallahualam
Oleh: Sri Hastuti (Guru SD Silaturahim Islamic School)
Kunjungi juga : insanmandiri.sch.id