Rahasia ilmu bermanfaat itu apa aja? Agama Islam menganjurkan kepada umatnya agar menuntut ilmu sepanjang hayat, sepanjang umur masih dikandung badan. Seperti yang disebutkan dalam hadits Nabi Shallallaahu ‘Alaihi wa Sallam, yang artinya: Tuntutlah ilmu dari sejak buaian hingga ke liang lahad. Hal ini menunjukkan bahwa betapa sangat pentingnya ilmu bagi kehidupan seseorang. Kebaikan di dunia bisa diperoleh dengan ilmu, dan untuk mendapatkan kebaikan akhirat juga harus dengan bekal ilmu.
Seperti ungkapan yang sering kita dengar:
مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِاْلعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَ الآخِرَهَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ باِلعِلْمِ
“Barangsiapa yang menginginkan dunia maka hendaklah berilmu. Barangsiapa yang menginginkan akhirat, maka hendaklah dengan ilmu. Barangsiapa yang menginginkan keduanya, maka hendaklah dengan ilmu.”
Menuntut ilmu boleh dimana saja tidak harus di sekolah atau lembaga formal. Di luar sekolah seperti masjid dan masjlis taklim, seseorang bisa mendapatkannya. Sekolah hanya salah satu tempat untuk belajar. Belajar menuntut ilmu juga boleh berguru kepada siapa saja. Asalkan ilmu yang dipelajari itu adalah ilmu yang mengarahkan kepada hal-hal kebaikan, bukan ilmu yang menjerumuskan kita kepada hal-hal keburukan. Karena jika kita salah dalam menuntut ilmu, maka kerugian besar yang akan kita peroleh dan bisa berakibat tidak bermanfaatnya ilmu yang kita dapatkan.
Belajar merupakan sebuah proses yang panjang dan membutuhkan kesungguhan serta kontinuitas. Belajar itu perlu pengorbanan yang tidak sedikit. Kita harus berkorban waktu, fikiran, tenaga kesenangan hidup dan juga berkorban dana yang besar. Mengutip dari kitab Ta’lim Muta’alim Karya Syekh Az-Zarnuji, kita tidak akan bisa mendapatkan ilmu tanpa 6 syarat ini, yaitu:
1. Cerdas
2. Keinginan belajar yang kuat
3. Sabar
4. Punya modal
5. Menghormati guru
6. Butuh waktu yang lama
Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang mengajarkan kita agar selalu dekat dengan Allah. Sebaliknya, ilmu yang tidak bermanfaat adalah yang mengajarkan kita menjauh dari Allah. Nah supaya pengorbanan yang kita lakukan bisa berbuah ilmu yang bermanfaat, maka kita harus tahu apa rahasia ilmu bermanfaat itu. Agar ilmu yang kita peroleh bisa bermanfaat, baik bagi diri kita sendiri maupun bagi orang lain, yuk kita perhatikan satu per satu rahasia memperoleh ilmu bermanfaat berikut ini.
Rahasia ilmu bermanfaat:
1. Jauhi maksiat.
Ilmu adalah cahaya, dan cahaya Allah tidak diberikan kepada ahli maksiat. Ahli maksiat adalah orang yang suka berbuat hal-hal yang dilarang Allah, baik terang-terangan maupun secara tersembunyi. Maka disaat kita mencari ilmu kita harus memohon kepada Allah, jangan hanya mengandalkan kecerdasan akal. Oleh sebab itu, jika kita menginginkan ilmu yang kita dapat bisa bermanfaat, maka yuk kita jauhi maksiat. Kerajakan hanya yang Allah perintahkan saja, sehingga apa yang kita lakukan mendapat ridho Allah Subhaanahu wa Ta’aalaa.
2. Tinggalkan Makanan Haram
Makanan haram menjadi hijab, penghalang dan penutup ilmu yang bermanfaat. Otaknya hanya cerdas dhohir saya, tapi cerdas hatinya tidak ada. Maka setiap orang tua harus memastikan hasil jerih payah dari kerjanya adalah benar-benar hanya yang halal. Karena nafkah yang diberikan kepada keluarganya termasuk untuk pendidikan anaknya, akan sangat mempengaruhi ilmu yang akan diperoleh si anak. Jika nafkah yang diberikan adalah yang halal, in Syaa’ Allah ilmu yang didapat anak pun menjadi bermanfaat.
3. Muliakan Gurumu
Ketahuilah bahwa kita dianjurkan untuk menghormati setiap orang yang lebih dari kita baik dari segi usia, ilmu dan lain sebagainya. Bukan hanya kaum muda saja menghormati yang tua, akan tetapi juga harus menyayangi yang lebih muda. Apalagi lagi terhadap mereka yang lebih dalam ilmunya yaitu guru kita.
Dengan bersikap mencintai dan menghormati guru seperti mendengarkan dan memperhatikan saat guru menjelaskan, tidak cuek saat belajar, serta memanggil guru dengan panggilan yang sopan dan tidak menyebut namanya saja, maka ilmupun akan lebih mudah di dapatkan sehingga mudah juga tersalur dan meresap di dalam hati.
Sebaliknya jika kita tidak memuliakan guru kita, tidak berperilaku sopan santun dan juga tidak menghargai guru, maka proses belajarnya hanya sekedar mentransfer ilmu sampai ke otak saja. Ilmunya itu hanya sebatas teori saja yang diterima, tidak akan sampai meresap ke dalam hati.
Yang nantinya hanya melahirkan manusia yang cuma pintar berbicara, namun dalam aplikasi nol besar alias omong kosong. Na’uudzu billaah min syarri dzaalik.
4. Rahasia Ilmu bermanfaat dengan Hargai Ilmu
Sama seperti guru, ilmu juga harus dihargai. Menghargai ilmu berarti juga menghargai semua hal yang berkaitan dengan ilmu. Ilmu bisa diperoleh dari buku. Maka buku itu harus kita jaga, simpan dan perlakukan dengan baik. Jangan meletakkan buku di sembarang tempat, apalagi sampai di dilalui oleh orang yang lewat.
Cara meletakkan buku yang baik adalah letakkan di atas rak buku. Jika harus ditumpuk, maka letakkan Kitab Al Qur’an ditumpukan yang paling atas, kemudian baru kitab kitab yang lainnya.
5. Rahasia Ilmu bermanfaat dengan Selalu Berdzikir dan Berdo’a
Supaya ilmu kita bermanfaat, jangan pernah berhenti untuk berdzikir dan berdo’a kepada Allah. Berdzikir artinya selalu mengingat Allah. Mengingat bahwa Allah adalah Dzat yang Maha melihat, Maha mendengar, Maha berkehendak, dan Maha segala-galanya. Dengan begitu kita tidak akan pernah merasa sombong, atau merasa paling tahu, karena ada Allah Yang Maha Tahu. Selain dengan dzikir, berdo’a artinya meminta. Minta kepada Allah supaya ilmu yang kita dapat akan terus bermanfaat untuk kita dan semua yang ada di sekitar kita.
Ini do’a yang biasa dibaca Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam:
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْماً نَافِعاً، وَرِزْقاً طَيِّباً، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
– Allahumma Inniy As-aluka ‘ilman naafi’an, wa rizqon thoyyiban, wa ‘amalan mutaqobbalan –
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik dan amal yang diterima“. (HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Ibnu as-Sunni).
Dan do’a ini juga:
اللَّهُمَّ انْفَعْنِي بِمَا عَلَّمْتَنِي, وَعَلِّمْنِيْ مَايَنْفَعُنِيْ, وَ زِدْنِيْ عِلْمًا
– Allahumman-fa’niy bimaa ‘allamtaniy wa ‘allimiy maa yanfa’uniy, wa zidniy ‘ilman –
“Ya Allah, berilah manfaat kepadaku dengan apa-apa yang Engkau ajarkan kepadaku, dan ajarkanlah aku apa-apa yang bermanfaat bagiku, Dan tambahkanlah ilmu kepadaku.” (HR. at-Tirmidzi:3599, dan Ibnu Majah:251, 3833).
DO’A BERLINDUNG DARI ILMU YANG TIDAK BERMANFAAT
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ, وَمِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ، وَمِنْ نَفْسٍ لَا تَشْبَعُ، وَ مِنْ دَعْوَةٍ لَا يُسْتَجَابُ لَهَا
– Allahumma inniy a’udzubika min ‘ilmin laa yanfa’, wa min qolbin laa yakhsya’, wa min nafsin laa tasyba’, wa min da’watin laa yustajaabu lahaa –
“Ya Allah, Aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyu’, jiwa yang tidak pernah puas, dan doa yang tidak dikabulkan.” (HR. Muslim:2722, an-Nasa’i VIII/260). (171)
Semoga dengan ilmu yang bermanfaat kita akan semakin baik kepada sesama dan kepada Allah SWT.
Aamiin Yaa Robbal ‘Aalamiin.
By: Laila Umm Hanin
Teman Belajar di SD Silaturahim Islamic School