Syafaat terbaik adalah Al-Qur’an, Saat membaca kisah kisah di dalam Quran mengenai hari akhir, seseorang akan merasa bahwa keberadaan hari akhir adalah sesuatu yang ditunggu tunggu, rasa cemas dan khawatir sering kali hinggap dalam diri sehingga bagi sebagian orang, informasi mengenai hari akhir adalah penyemangat mereka dalam melakukan ibadah kepada Allah Swt karena mereka menyadari bahwa betapa dahsyatnya hari akhir sehingga diharapkan amal ibadah mereka dapat menjadi syafaat dan penolong di hari yang tidak ada yang dapat memberikan syafaat kecuali amal kebaikan mereka sendiri.
Kebaikan yang mereka kerjakan di dunia seperti shalat, puasa, shalawat dan membaca Quran atau amalan lainnya menjadi harapan bagi mereka untuk bisa menjadi jalan mendapatkan syafaat. Salah satu contoh adalah dengan perbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad Saw. Amalan berupa shalawat ini menjadi salah satu yang diperintahkan oleh Allah untuk senantiasa dilazimkan karena memang dengan bershalawat kepada Rasulullah Saw, itu artinya kita menanti dan berharap adanya syafaat dari beliau di hari akhir kelak. Allah Swt berfirman: “sesungguhnya Allah dan para malaikatNya bershalawat kepada Nabi Muhammad, wahai orang orang beriman bershalawatlah kalian kepada Nabi Saw dan ucapkanlah salam”
Seandainya saya diberikan kesempatan oleh Allah dan ditanya: jika Aku mengizinkanmu untuk mendapat syafaat, syafaat dari manakah yang paling kamu harapkan? Sejenak saya merenung: tidak ada yang memungkiri bahwa syafaat dalam bentuk apapun ketika di hari akhir kelak pasti akan diterima oleh setiap orang. Yang terpenting bagi mereka adalah mendapatkan kesempatan untuk dianugerahi syafaat.
Saya teringat bahwa ada sebuah hadis yang menyebutkan
“Bacalah olehmu al Quran karena sesungguhnya al Quran itu akan datang di hari akhir sebagai syafaat bagi yang sering membacanya.”
Dari hadis inilah saya mulai berfikir bahwa pertanyaan yang Allah berikan bisa saya jawab bahwa syafaat terbaik adalah syafaatnya al Quran. Ini bukan berarti saya tidak menginginkan syafaat dari Rasulullah Saw melainkan saya ingin menunjukkan bahwa saya ingin membanggakan Rasulullah Saw tanpa harus beliau bersusah payah memohonkan kepada Allah ampunan bagi saya sebagai bentuk syafaat beliau kepada umatnya.
Tak ubahnya seseorang yang jatuh cinta di dunia, pasti dia memiliki harapan bahwa sang kekasih tidak merasa tersakiti akan keberadaannya. Begitu pun dengan saya, sebagai umatnya Rasulullah Saw. Saya berharap tidak menyakiti hati beliau bahkan sampai beliau bersusah payah memberikan syafaatnya kepada saya. Saya berharap Rasulullah mengakui saya sebagai umatnya. Beliau tersenyum karena saya bisa menjadi bagian umatnya yang ahlul Quran dimana melalui al Quranlah syafaat itu menghampiri.
Semoga melalui al Quran inilah kecintaan Rasulullah hadir dalam kehidupan kita, dunia dan akhirat. Wallahu a’lam bi shawab.
Syafaat terbaik adalah Al-Qur’an
oleh : Ahmad Zaki Yusran (SD Silaturahim Islamic School)
Kunjungi juga : INSAN MANDIRI CIBUBUR